Tue. Sep 26th, 2023

Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir? Dengar Prediksi Terbaru WHO

MAIN SEKARANG DI RECEH88

Berita Receh, Jakarta – Pandemi COVID-19 masih belum berakhir hingga saat ini. Meski jumlah kasus global menunjukkan penurunan, tetapi hal itu belum mengartikan kondisi dunia sudah terbebas dari COVID-19.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Akhir dari pandemi ini masih belum bisa dicapai jika masih ada puluhan juta orang yang meninggal akibat COVID-19, padahal virus itu bisa dicegah dan diobati.

“Jadi kapan (pandemi COVID-19) akan berakhir? Apakah itu berakhir sekarang? itu salah satu pertanyaan utama yang diajukan,” kata Tedros dalam Munich Security Conference 2022.

“Memang, cakupan vaksinasi yang tinggi di beberapa negara, dikombinasikan dengan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah mendorong narasi berbahaya bahwa pandemi telah berakhir,” lanjutnya.

Menurut Tedros, pandemi belum bisa berakhir jika sistem pelayanan kesehatan masih terbebani dengan kasus COVID-19. Selain itu, pandemi masih akan terus ada jika virus yang sangat menular ini masih bisa menyebar dan sulit untuk dikendalikan.

Tedros mengatakan faktanya kondisi pandemi saat ini masih mengkhawatirkan. Kondisi ini sangat ideal untuk munculnya varian Corona yang lebih menular dan lebih berbahaya.

Meski begitu, Tedros menyebut bahwa masa kedaruratan kesehatan pandemi COVID-19 bisa dicabut tahun ini. Salah satu alasannya yakni ketersediaan alat, dalam hal ini vaksin.

“Tetapi kita dapat mengakhiri pandemi sebagai darurat kesehatan global tahun ini. Kami memiliki alatnya, kami memiliki pengetahuan,” pungkasnya.

 Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama dua tahun lebih. Pertanyaan yang masih sering muncul adalah kapan pandemi ini berakhir, sehingga masyarakat dapat hidup secara normal seperti sedia kala.

Seperti menjawab pertanyaan banyak orang, pendiri Microsoft Bill Gates sempat memperkirakan pandemi Covid-19 akan berakhir pada pertengahan 2022. Ketika itu, tingkat infeksi Covid-19 akan turun di bawah tingkat infeksi flu musiman.

Namun Bill Gates memberikan asumsi agar prediksi ini bisa tercapai. Yakni, tidak ada varian berbahaya baru yang muncul.

“Angka kematian dan infeksi akan turun cukup drastis karena terbentuk kekebalan alami, vaksin, dan pengobatan oral,” ujar Bill Gates dalam Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura pada November 2021.

Selain itu masalah yang harus diselesaikan adalah vaksin Covid-19. Masalah pasokan akan terselesaikan tahun depan namun ada masalah lain yang harus diatasi berupa cara mendistribusikan vaksin tersebut.

“Vaksin adalah berita yang sangat baik, dan kendala pasokan sebagian besar akan teratasi pada pertengahan tahun depan, namun harus diatasi soal logistik dan permintaan,” tambah Bill Gates.

Sebelumnya Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan sempat mengatakan kemungkinan virus akan diberantas tahun 2021 lalu, jauh sebelum munculnya virus corona varian Omicron.

Meski begitu, Ryan menambahkan berdasarkan data yang menunjukkan vaksin Covid-19 telah membantu memperlambat penyebaran virus SARS-CoV-2 tersebut.

“Bila vaksin mulai berdampak tidak hanya pada kasus kematian dan pada rawat inap, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap dinamika penularan dan risiko penularan, maka saya yakin kita akan mempercepat pengendalian pandemi ini,” ujarnya.

Secara total kini sudah ada 344.726.654 penduduk Bumi sudah terinfeksi virus ini, dengan sebanyak 5.598.556 meninggal dan 275.737.937 pasien sembuh, menurut data Worldometers, Sabtu (22/1/2022).

By RmGrup