15 September 2023 13:22
Jakarta: Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri tengah mendalami dugaan keterlibatan Fredy Pratama dengan peredaran narkoba Segitiga Emas di Asia Tenggara. Jaringan internasional The Golden Triangle atau segitiga emas, yaitu kawasan di bagian utara Asia Tenggara meliputi Thailand, Laos, dan Myanmar.
“Sedang didalami penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan segitiga emas,” kata Wadirtipidnakoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.
Jayadi menyebut Fredy tidak memiliki tempat buatan atau pabrik narkoba. Fredy hanya sebagai penyambung antara produsen ke distributor yang berada di Indonesia.
“FP tidak punya pabrik tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada luar negeri dan jaringan yang ada di Indonesia,” ujar Jayadi.
Namun, sumber barang haram itu belum didapat dipastikan. Polisi masih melakukan penyelidikan.
884 Tersangka Jaringan Fredy Ditangkap
Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023 bila 1 gram sabu dipakai lima orang.
Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo sabu dan ekstasi ke Indonesia. Dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com